The Pen Philosopy

Ada yang sadar? Bahwa dalam setiap kehidupan ini Allah memberikan kita motivasi-motivasi yang terkadang tersirat dan harus kita jabarkan sendiri maksud dibaliknya. Salah satunya adalah pulpen ataupun pensil. Pulpen ditemukan oleh John J. Loud dan disempurnakan oleh Laszlo Biro pada tahun 1889, yang tentunya terinspirasi oleh manuskrip kuno dari timur tengah. Sementara pensil ditemukan oleh Conrad Gessner yang lahir pada tahun 1516.

Sebenarnya apa sih yang ada dibalik dari pulpen atau pensil ini? Atau istilahnya filosofi dibalik itu semua? Pulpen atau pensil adalah alat untuk menulis. Jika dilihat harga pulpen ataupun pensil hanya berkisar antara 2500-5000 rupiah. Suatu harga yang sangat murah dan sangat gampang kita dapatkan. Itu bahkan sama dengan tarif parkir atau biaya masuk jalan tol. Tapi tahukah kamu? Bahwa dari sesuatu yang murah itu bisa menghasilkan sesuatu yang mahal. Itulah filosofi kita yang digambarkan oleh pulpen. Memang semua itu kembali lagi kepada sang pengguna pulpen tersebut. Dengan pulpen kita bisa terkenal dan keliling dunia dengan gratis.

Dengan pulpen kita bisa memiliki jaringan yang luas. Bahkan dengan pulpen pun kita bisa membunuh seseorang! Begitu dahsyatnya sebuah pulpen yang hanya berharga kisaran 3000 rupiah. Itupun juga termasuk filosofi ataupun gambaran akal kita sebagai manusia. Contohnya seseorang membeli pulpen kemudian ia gunakan itu untuk menulis buku dan buku itu pun diterbitkan dan menjadi buku yang best seller dan banyak pembaca yang tertarik, maka itu artinya kita bisa menggunaknnya dengan bijak dan bermanfaat. Itulah mengapa kita harus selalu mengikuti passion kita. karena akal kita ibarat pulpen, mau kita gunakan seperti apa. Mau kita gunakan untuk menghasilkan suatu karya yang sangat fenomenal dalam hal positif ataupun sangat fenomenal dalam hal negatif. Untuk itulah, marilah kita memilih atau menggunakan segala sesuatunya dengan bijak. Jadilah generasi yang bukan hanya bijaksana tapi juga bijaksini, hehehe