Pentingnya Manajemen Bagi Mahasiswa
Pendahuluan
Pernahkan anda
melakukan sesuatu, tetapi tidak pernah merasa cukup untuk mengerjakannya?
Padahal anda sudah memiliki trik untuk menyelesaikannya, dan tetap masih saja begitu.
Bahkan mendekati deadline anda masih kebingungan.
Anda mempunyai
tanggung jawab dalam setiap yang anda lakukan, dan tentunya disiplin. Maka,
sangat perlu bagi anda mempelajari ilmu manajemen lalu diterapkan dalam
kehidupan sehari hari, tentunya bagi seorang manajer (pemimpin).
Disini saya
mengatakan manajer, karena manajer adalah seorang panutan bagi anggotanya,
semua sikap dan perilakunya tentunya akan mempengaruhi tiap tiap anggotanya.
Itu bukan berarti, hanya seorang manajer yang dituntut, malainkan kita semua juga
harus bisa memanaj segala hal agar disiplin dan tepat waktu tentunya. Disini,
saya contohkan mahasantri (mahasiswa dan santri) yang memegang dua gelar
sekaligus, banayk aktivis aktivis dan perintis yang tumbuh dari mahasantri.
Muncul berbagai pertanyaan “ko bisa ia aktif di kampus juga pesantren dan
lainnya, padahal kegiatan di pesantren sangat padat?”. Ya kita kembali bahwa sadar
tidak sadar kita semua pastinya sudah menerapkan ilmu manajemen itu sendiri
baik ketika individu ataupun kelompok,tempat tinggal atupun lingkungan sekitar,
tetapi untuk lebih ter koordinasi perlulah kita mendalami apa itu manajemen dan
bagaimana cara menerapkan di kehidupan sehari hari? Baik, maka dari itu, di sini saya akan
menjelaskan apa itu manajemen dan seberapakah penting mempelajarinya?
Pembahasan
Pengertian Manajemen
Secara bahasa,
manajemen adalah mengelola, mengatur dan merencanakan. Adapun secara istilah
manajemen adalah suatu keahlian atau proses merencanakan yang berhubungan
menyatukan atau mencapai tujuan bersama baik visi maupun misi. Dalam kaitanyya
manajemen juga berhubungan dengan seni. Kenapa dengan seni? Seni adalah hal
yang indah, jika sesuatu yang disusun ataupun dirancang dengan rapih dan
terstruktur akan terlihat indah. Ilmu manajemen diakatakan sebagai ilmu
disiplin sosial. Frederick W Taylor (1856 – 1915) melalukan percobaan time and motion study dengan teorinya
yang yaitu ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep yang disebut The
Principle of Scientific Management (1911). Disinilah manajemen sebagai
ilmu. Dan, disinilah Taylor di angkat menjadi Bapak manajemen khususnya ilmiah.[1]
Para ahli
mengemukakan pengertian manajemen dengan beragam, dengan dapat diambil kata
kuncinya sebagai berikut:
1. Manajemen sebagai seni[2]
2. Manajemen sebagai proses
3. Manajemen sebagai pengawasan
4. Manajeen sebagai pengorganisasian
5. Sumber daya organisasi[3]
Unsur Unsur Manajemen
Untuk memperlancar
kegiatan yang kita lakukan, kita harus memiliki dan menegetahui unsur unsur
sendiri dari manajemen yakni yang kita kenal dengan sebutan (6 M+I) yaitu;
1. Man (manusia)[4]
2. Money (uang)
3. Materials (barang)
4. Methode (metode)
5. Market( pasar)
6. Machines (mesin)
Ari penting dari
unsur unsur manajemen adalah untuk mencapai tujuan bersama. Jika dalam sebuah
perusahaan unsur yang paling utama adalah orangnya. Ya, sebuah perusahaan,
lembaga lembaga ataupun yang lain, ia akan maju dan terus berkembang sesuai
seberapa besar dan sumber daya manusia yang mengatur atau mengelolanya. Suatu
organisasi pasti mempunyai tujuan bersama dengan dasar yang telah ditetapkan
tersebut. Dari sifat sifat individu di dalam suatu organisasi banyak sekali
perbedaan, maka dari itu karakterisktik dalam manajemen harus kita ketahui
sebagai berikut;
Karakteristik Manajemen
1. Manajemen bersifat luas
Disebut juga manajemen umum yang melibatkan
organisasi atau perusahaan dalam berbagai bidang ekonomi, sosial ataupun
politik.
2. Manajemen bersifat multidimensi
Maksud dari multidimensi adalah
manajemen tersebut bersifat kompleks yang terdiri dari berbagai dimensi.
3. Manajemen pekerjaan
Adalah suatu
organisasi yang menetapkan bagaimana kinerja dalam suatu pekerjaan.
4.
Manajemen
operasi
Dimana dalam proses
produksi yang membutuhkan bahan bahan input dan teknologi.
Tujuan Manajemen
Dalam
suatu organisasi pastinya tidak terlepas dari apa yang akan dicapai, manajemen
sendiri memiliki sebuah tujuan yaitu merealisasikan cakupan dan saran
pengarahan kepada seorang menejemen. Tujuan manajemen megandung ketetapan yang
disebut definitness yang mengilustrasikan sesuatu dengan menimbulkan
interpretasi sebagai pengarahan (direction)
Berdasarkan pengertian yang telah di paparkan, tujuan dari manajemen di
kelompokan menjadi empat elemen pokok sebagai berikut:
1.
Sesuatu
yang ingin direalisasikan (goal)
2.
Cakupan
(scope)
3.
Ketepatan
(defitness)
4. Pengarahan (directions)
Fungsi Manajemen
Kegunaan
benda maupun sistem atau yang lainnya dalam manajemen menambah pengelolaan
semakin baik dan perkembangan organisasi. Dalam suatu organisasi manajemen
tidak menegelola hanya di satu bidang saja, oleh karena nya fungsi manajemen
disebut perpaduan aktivitas.[5] Saya
akan terangkan fungsi manajemen yang biasa dikenal dengan sebutan POAC atau Planning (perencanaan) yaitu kegiatan
memilih dan menghubungkan fakta fakta dan membuat serta menggunakan asumsi asumsi
mengenai masa yang akan datang dalam merumuskan aktivita aktivitas yang
dirumuskan mengandung unsur apa, mengapa, bagaimana, kapan dan siapa, Organzing (organisasasian) adalah suatu
proses penentuan pengelompokan dan pengaturan bermacam macam aktivitas yang
diperlukan untuk mencapai tujuan, Actuating
(pengarahan) adalah usaha untuk menciptakan iklim kerja sama di antara staf
pelaksana, dan Controling (pengendalian)
yaitu pengawasan atau usaha yang menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan
cara menilai hasil atau prestasi.[6]
Jenis Tujuan
Pada
umumnya tujuan manajemen dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan hubungan
pandangan yaitu;
1.
Tujuan
manajemen sebagai makro
Berhubungan dengan
bentuk dari aktivitas yang dilakukan organisasi untuk kepentingan intern dan
pihak ekstern (social).
2.
Tujuan
manajer pada seluruh hierarki organisasi
Berhubungan dengan
hierarki kuantitas dan kualitas yang harus direalisasikan.
3.
Tujuan
individu
Lebih banyak berhubungan
dengan ekonomis, psikologis dan sosial.
George
R Terry mengatakan bahwa dalam tujuan manajemen terdapat tingkatan untuk
merealisasikan tujuan masing masing. Realisasi dalam masing masing tujuan
hierarki terbagi menjadi tingkatan tinggi dan tingkatan rendah yang masing
masing memiliki pencapaian yang berbeda. Untuk mencapai tingkatan yang maksimum
maka dibutuhkan tujuan yang memiliki arti yang tepat waktu bagi setiap
individu.
Peran Manajemen dalam
Kehidupan Sehari-hari
Seperti
yang sudah dikatakan diatas pada pendahuluan. Manajemen berperan mengatur semua
kegiatan agar efisien dan efektif. Apalagi kita sebagai mahasiswa dan
mahasantri yang juga di pesantren harusnya bisa membagi waktu atau memanaj
dengan sebaik dan serapih mungkin, dan memanfaatkan waktu. Tidak membuang buang
waktu agar tidak terjadi dua kegiatan dalam satu waktu. Harus diperhatikan pula
dalam keuangan khusunya bagi kita yang masih suka boros terhadap uang,
berusalah untuk menyisihkan atau melarang diri sendiri dari berfoya foya yang
unfaedah lalu masukan penerapan terhadap pemasukan dan pengeluaran.
Peran Penting Manajemen
Dalam Organisasi
Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam manajemen organisasi ialah manajemen
perjadwalan, manajemen keuangan, dan manjemen sumber daya manusia. Apalagi
dalam perkantoran, tiga manjemen ini harus benar benar terpenuhi. Organisasi
juga dibagi menjadi organisasi formal, dan organisasi informal.
1.
Organisasi
Formal
Organisasi yang
dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu, hubungan, wewenang dan
terikat tanggung jawab yang dirancang kepala organisasi yang disepakati
keputusan bersama. Contoh organisasi formal ialah kantor.
2.
Organisasi
Informal
Organisasi yang
strukturnya tidak terlihat tetapi selalu mengikuti keberadaan organisasi
formal. Organisasi ini tercipta karna adanya hubungan antar pribadi yang tidak
sadar terjadi keberadaanya tanpa wewenang.
Manajemen Bagi Mahasiswa
Adapun
manajemen bagi mahasiswa sangat diperlukan untuk meminimalisir pengangguran
waktu guna pencapaian prioritas dan tujuan hidup. Akan saya jelaskan tentang
bagaimana seorang mahasiswa menerapkan ilmu manajemen.
1.
Kenalilah
waktumu dan apa yang dapat mempengaruhi waktu senjangmu. Dapat dibagi hal hal
yang mempengaruhi waktu yaitu; Priotitas kerja, menunda pekerjaan dan
pendelegasikan waktu. Semua itu tergantung pada diri sendiri, alangkah baikny
paksakan diri agar lebih disiplin lagi.[7]
2.
Pahami
apa saja faktor faktor yang mempengaruhi waktu, seperti prioritas kerja, yang
mencakup: Prioritas kerja, pekerjaan dan pendelegasian[8].
3. Aspek manajemen waktu yang dikenal dengan
ABC, yang disesuaikan dengan tingkat kepentingan. Tingkat kepentingan yang
harus dilakukan pertama kali ialah prioritas yang harus dilakukan, selanjutnya prioritas yang sebaiknya dilakukan baru
yang terakhir adalah prioritas yang menyenangkan bila dilakukan, biasanya
dilakukan oleh tiap individu.[9]
Efek Pentingnya Manajemen
1. Membawa hidup lebih teratur
2. Membangun kualitas diri diluar jam kerja
3. Menambah penghasilan apa yang sudah
ditambahkan
4. Membawa kepuasan kerja dalam setiap
individu[10]
Kesimpulan
Dari penjelasan di
atas, penulis menyimpulkan bahwa manajemen sebauah ilmu seni yang mengatur dan
sumber sumber lainnya secara efektif dan efisien. Manajemen adalah hal yang
penting dan harus dipelajari untuk mencapai tujuan tertentu. Tentunya juga
harus memperhatikan dan menerapkan unsur, karakteristik, tujuan dan fungsi
manajemen. Yang tak lain manajemen bukan hanya penting dalam organisasi saja,
tetapi dikehidupan sehari hari baik itu
individu ataupun bukan. Bagaimanapun, dan kapanpun. Seorang akan menjadi disiplin
dalam segala hal begitu juga pencapaian pencapaiannya.
[1] Handoko, T. Tani, Manajemen,
edisi 2, (cet. 18, Yogyakarta: BPFE, 2003), h. 42.
[2] Winda sari, “ Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan
Perpustakaan” Jurnal Ilmu Informasi Kepustakaan dan Kearsipan”, Volue
1 Nomor 1, edisi September 2012, hal 41.
[3] Ismail Sholihin, Pengantar
Manajemen, Erlangga, Jakarta, 2012, hal. 12
[4] Agustini, Pengelolaan dan
Unsur Unsur Manajemen (Jakarta: Citra Pustaka, 2013), h. 61
[5] Syarafuddi dan Nurmawati, Pengelolaan
Pendidikan: Mengembangkan Keterampilan Manajemen Pendidikan Menuju Sekolah
Efektif, (Medan: Perdana Publishing, 2011), h. 51
[6] Arikunto, 2008: 7
[7] Diana Dwi Nurhidayati (2016)
[8] Futriah, (2014)
[9] Hayenes (2010)
[10] Orr dan Tracy Ika Indri Astuti (2017)