-->
Tuesday, 12 December 2023

 

Pendahuluan

Perkembangan zaman sangat menuntut adanya perubahan dalam dunia pendidikan. Pendidikan tidak hanya tentang pengembangan akademik tetapi yang terpenting adalah relevan mengikuti perkembangan zaman, maka perubahan sistem pendidikan di dunia dan di Indonesia adalah strategi untuk menghadapi tantangan zaman tersebut. Saat ini dunia telah menuju era-revolusi yang baru atau generasi+ke 5.0 yang terlihat dengan meningkatnya+interaksi, konektivitas+serta *perkembangan*sistem-digitalisasi, kecerdasan buatan, dan virtual.

Perkembangan zaman yang membuat kurangnya batas antara manusia dengan teknologi+informasi dan komunikasi+yang berimbas pada sektor sistem pendidikan di Indonesia. Era 5.0, tentu memberikan banyak sekali perubahan dan hal tersebut juga tidak dapat kita hindari maka hal yang penting saat ini merupakan penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang akseptabel atau mampu bersaing untuk menghadapi tantangan zaman dalam skala global. Kualitas sumber daya manusia (SDM) mampu ditingkatkan melalui proses pendidikan mulai dari pendidikan+dasar hingga perguruan+tinggi, hal tersebut merupakan sebuah kunci aga dapat mengikuti perubahan zaman khususnya era society 5.0. Kualitas pendidik dalam proses pendidikan harus menguasai kemampuan atau keahlian yang dapat beradaptasi dan berkolaborasi denan teknologi terbaru, Lembaga pendidikan juga pendidikan harus mempersiapkan+oritentasi dan literasi+baru sehingga proses pendidikan mampu mengikuri perkembangan zaman.

Urgensi manajemen pendidikan sangat dibutuhkan untuk menyiapkan pendidik yang berkualitas tinggi karena society 5.0 yang  memaksa pendidik untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan sebaik mungkin sehingga proses belajar mengajar akan memiliki mutu tinggi dan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul. Manajemen pendidikan harus kapabel dalam menciptakan sistem pendidikan untuk  menjawab tantangan era revolusi tersebut, sistem yang dihadirkan harus mampu untuk menumbuhkan generasi-generasi *kreatif, inovatif, serta kompetitif. Serta cara berpikir peserta didik juga senantiasa membiasakan ke arah masa depan, yaitu analitis, kritis, dan kreatif atau disebut+cara berpikir+tingkat tinggi (HOTS: Higher Order Thinking Skills)

Apa Itu Era Society 5.0

Pada tahun 2016 lebih tepatnya bulan april, Pemerintah Jepang mengeluarkan statement tentang visi  yang disebut  "Society+5.0" atau “super-smart*society”. Society 5.0 bermakna*masyarakat+tahap_kelima yang menjejaki empat tahap yang lalu diantaranya : masyarakat*berburu, masyarakat*agraris, masyarakat*industri dan masyarakat*informasi. Pada tahap masyarakat ke 5 ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang menjadikan manusia sebagai pusatnya  di mana produk dan layanan akan dapat memenuhi berbagai kebutuhan*potensial serta memangkas kesenjangan sosial ekonomi sehingga menciptakan kehidupan tentram dan bersemangat.[1]

Adanya pandangan Society 5.0 yang berawal dari Pemerintah Jepang khawatir pada keadaan masyaraktnya semakin banyak lansia (aging society). Kira-kira 26,3 persen penduduknya berusia di atas 65 tahun, sedangkan pertumbuhan nisbi rendah. Maka gagasan Society 5.0 diharapkan penggunaan teknologi artificial intellegent (AI), Internet of Things (IoT), dll. Menjadi bagian manusia itu sendiri, internet bukan hanya sebgai pertukaran informasi-informasi namun sebagai modal menjalani kehidupan. Dalam Society 5.0, menciptakan nilai baru melalui pesatnya teknologi yang dapat mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi pada masa depan. [2]

Walapun tidak sedikit orang yang mempermasalahkan baik pro dan kontra terhadap konsep Revolusi Industri 4.0 juga Society 5.0 bukan berarti kedua konsep tersebut merugikan, namun bagaimana kita menyikapinya, sebagian orang berpandangan bahwa Society 5.0 lebih baik dibanding Revolusi 4.0 karena dianggap lebih humanis. Namun bukan berarti Revolusi 4.0 tidak dapat bersaing karena pada dasar dan tujuan kosep 4.0 dan 5.0 yaitu berusaha untuk memajukan teknologi menuju arah kedepan.

 


 

Urgensi Manajemen Pendidikan Menghadapi tantangan Era Society 5.0

Masalah pendidikan Indonesia yang kompleks maka membutuhkan sebuah solusi untuk dapat mengatasi masalah tersebut, salah satu masalah terbesar yaitu sistem pendidikan. Pendidikan merupakan sebuah sistem yang memiliki tujuan dalam meninkatkan mutu atau kualitas pedidikan. Semua pihak yang terlibat dalam pendidikan harus mempersiapkan diri untuk melakukan perubahan dan perbaikan proses pendidikan agar mampu mengikuti perkembangan zaman. Indonesia harus menyediakan Sumber Daya Manusia unggul dalam pergerakan era_revolusi+Industri+4.0 menuju+Masyarakat+5.0 melalui Intervensi_Pendidikan. Tantangan menyambut datangnya masyarakat society 5.0 yang utamanya dihadapkan pada generasi+milenial. Di Indonesia penduduk usia muda pada tahun 2025 dengan perhitungan_mencapai 75*juta, maka hal tersebut perhatian khusus dari pemerintah untuk meningktkan sumber daya manusia khususnya melalui peningkatan profesionalitas pendidik. Meskipun* demikian usia produktif tersebut tidak semuanya memiliki kompetensi yang baik. Sumber daya manusia dengan kompetensi itulah yang menjadi modal pembangunan bangsa, disisi lain sumber daya manusia yang tidak berkompeten justru beban pembangunan bagi Indonesia.

Maka urgensi manajmemen pendidikan melalui Intervensi Pendidikan untuk menghadapi era Society 5.0, meliputi kurikulum, pendidik dan tenaga_kependidikan, sarpras, pembiayaan, dan pengorganisasiannya. Sehingga dibutuhkan pendekatan strategis pada semua lini dan jenjang pendidikan dengan tujuan untuk pengembangan SDM yang integral, mandiri, kreatif, nasionalis, inovatif dan mampu menghadapi perubahan zaman.

Manajemen pendidikan memiliki urgensi untuk mulai menyelesaikan berbagai problematika yang saat ini ada untuk menghadapi tuntutan global era society 5.0, yang tidak dapat dihindari, diantara problematika yang harus dihadapi saat ini yaitu

1.      Permasalahan pemerataan tenaga pendidik dan sarana-prasarana lembaga pendidikan.

2.      Relevansi pendidikan masih kurang terhadap pengembangan masyarakat dan potensi daerah yang belum optimal.

3.      Kualitas, mutu kinerja dan kesejahteraan pendidik yang belum maksimal, kualitas dan kuantitas dalam proses pembelajaran yang konvensional belum baik.

4.      Efesiensi_atau_Efektivitas, dimana penyelenggaraan otonomi Pendidikan belum optimal khussusnya dalam pengelolaan APBD dan APBN. [3]

5.      Revolusi_society 5.0 tidak  dapat dihadapi dengan kritis terhadap teknologi digital dan teknologi_informasi saja namun diharapkan terciptanya paradigma karakter posistif dan membuang egosentris.

Pendidikan pada Masa Pandemi Gerbang Realisasi Society 5.0

Pendidikan saat ini menjadi sebuah pemegang peranan yang sangat penting dalam menghadapi perubahan dunia, Perlu kita sadari bersama bahwa tantangan dunia pendidikan semakin kompleks apalagi dalam masa pendemi membuat pendidikan kita berada dalam posisi ketergantungan dengan konektivitas internet, digitalisasi serta intrnasionalisasi. Mulai tengah Maret 2020 Covid-19 data dan menjadi pandemi sehingga mengubah tatanan dunia baru atau new normal, malah membuat para administrator pendidikan di Indonesia mengupayakan metode pembelajaran e-learning dengan pemanfaatan kecanggihan teknologi digital. model pembelajaran tersebut memfasilitasi dan didukung komunikasi dan pertukaran informasi pengetahuan dalam proses belajat mengajar. Adanya Era Society 5.0 dalam masa pandemi ini membuat teknologi digital menjadi  komponen uutama dalam proses pendidikan, melalui sistem pembelajaran Hybrid/Blended Learning serta Online serta reorientasi kurikulum melalui literasi digital atau teknologi yang memiliki muatan kepemimpinan, entrepreneurship, serta internship.

Literasi Digital diartikan pada kemampuan mengakses, mengerti dan mengimplementsikan informasi secara bijak, Literasi ini sangatlah penting sebagai kemampuan fundamental yang wajib dipunyai peserta didik untuk menghadapi situasi dan perkembangan zaman, sehingga terciptanya tatanan masyarakat yang memiliki pandangan dan pemikiran kritis-kreatif.

Pada masa pandemi covid-19 ini merupakan masa yang tepat dalam realisasi menghadapi tantangan era Society 5.0 karena literasi digital atau media yang mulai berkembang dan hal tersebut adalah modal dalam menghadapi tantangan Society 5.0, perkembangan literasi digital tersebut dapat kita lihat pada segala lini pendidikan indonesia sudah menggunakan teknologi digital dalam proses pembelajarannya karena Covid-19 menjadi faktor pendorong utama, penggunaan teknologi tersebut memberika sebuah indikasi penting sebagai tanda pintu masuk era Society 5.0. Kolaborasi teknologi dalam dunia pendidikan selaras dengan tujuan super-smart society atau Society 5.0 yaitu penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang mengintegrasikan ruang digital dan ruang fisik. Sehingga kedepannya pendidikan di Indonesia khusunya mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) dengan skill literature tinggi dalam segala bidang, kreatif, inovatif, mampu berpikir kritis, kompetitif dan berkarakter.

Kesimpulan

Perubahan zaman akan terus berkembang sesuai dengan berjalannya waktu, perubahan tersebut tentu tidak dapat dihindari namun kita mampu untuk berkolaborasi dengan berbagai tantangan perubahan tersebut, sebagai generasi muda tentu saja tidak boleh menutup mata dengan adanya perubahan zaman seperti sat ini pada masa masyarakat society 5.0 yang memiliki fokus utama yaitu memadukan unsur manusia dengan teknologi digital yang selaras.

Dunia pendidikan juga ikut berpengaruh dengan datangnya era revolusi generasi ke 5.0 ini maka diperlukan sebuah sistem yang kompleks serta berjalan optimal untuk menghadapinya maka urgensi manajemen pendidikan menjadi sangat penting dalam menghadapi hal tersebut, Manajemen pendidikan harus mampu membuat tatanan sistem pendidikan baru atau menginovasikannya guna menghadapi perubahan zaman yang begitu pesat ini, dengan penguatan keprofesionalan pendidik diharapkan mampu mendorong dan mengembangkan peserta didiknya sebaik mungkin oleh karenanya tercipta sumber daya manusia yang memiliki mutu tinggi sebgai modal investasi pembangunan bangsa.

Kita tidak boleh larut dalam keterbatasan masa pandemi ini justru pada masa pandemi ini adalah awal untuk memulai pendidikan dengan sistem terbaru dalam menjawab tantangan era society 5.0 untuk mampu berkolaborasi dengan teknologi sehingga diharapkan mampu membuat sumber daya manusia kedepannya kebih unggul, kreatif, kritis, bijak, inovatif dan berkarakter.



[1] M. Maria Sudarwani dan Galuh Widati, Peran Perguruan Tinggi dalam society 5.0, UKI, 2020 hal 16-28

[2] Prof. Dr. Imron Arifin, M.Pd., Kepemimpinan Religio-Humanistik, Universitas Negeri Malang (UM) ,Oktober 2019

[3] Arjunaita, Pendidikan di era revolusi Industri 5.0, Universitas PGRI Palembang, 2020

Tagged
Al-Qalam Creative Media
Ditulis Oleh Al-Qalam Creative Media

Aenean quis feugiat elit. Quisque ultricies sollicitudin ante ut venenatis. Nulla dapibus placerat faucibus. Aenean quis leo non neque ultrices scelerisque. Nullam nec vulputate velit. Etiam fermentum turpis at magna tristique interdum.

0 komentar