-->
Tuesday, 12 December 2023

 

Matematika adalah bagian yang tidak dapat dilepaskan dari keberadaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Memang, bahkan dalam perhitungan sederhana sekalipun, matematika sebenarnya memainkan peran penting dalam berbagai perspektif.[1] Sebagai guru dan pendidik harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas, memiliki kemampuan dalam hal bahan ajar,  dan praktik mengajar, teori kurikulum metode pengajaran, teknologi pembelajaran, teori evaluasi, dan psikologi belajar. Dengan ini, pendidik akan benar-benar ingin membuat pendidikan yang hebat. Mendidik yang baik adalah mendidik yang bermanfaat melalui proses mendidik yang efektif  dan optimal.[2]

Keberhasilan pembelajaran matematika tidak dapat dipisahkan dari kemampuan komunikasi siswa. Tanpa komunikasi, pembelajaran matematika akan terasa membosankan karena tidak ada komunikasi dari pendidik ke siswa atau dari satu siswa  ke siswa yang lain. Banyak siswa yang hanya bersikap acuh dalam menerima materi yang disampaikan oleh pendidik. Motivasi pelaksanaan interaksi belajar mengajar memerlukan keselarasan yang jelas antara pendidik dan siswa, sehingga penggabungan dua latihan, yaitu kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.[3] Kita tahu pada umumnya matematika itu dianggap sulit, padahal itu pun kegiatan belajar mengajarnya masih dilaksanakan langsung disekolah secara face to face, dimana seorang pendidik masih dapat mengawasi proses pembelajaran secara langsung. Seorang pendidik juga perlu mengetahui, apakah siswa mampu menyampaikan ilmu yang telah didapat.

Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat sangat penting dalam suatu proses pembelajaran yang dapat mengefektifkan dan mengoptimalkan strategi pembelajaran yang terjadi di dalam kelas untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mencapai pembelajaran yang layak, masih banyak hal yang menjadi kendala. Sehingga dalam strategi pembelajaran, diharapkan suatu prosedur pengerjaan  dapat menyajikan penyajian edukatif dan proses belajar menjadi jauh lebih baik. Strategi pembelajaran adalah salah satu cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam suatu proses pembelajaran yang menggabungkan sifat, lingkup dan urutan latihan pembelajaran yang akan memberikan pengalaman kepada siswa. Strategi pembelajaran merupakan interaksi dalam pelaksanaannya dengan memanfaatkan metodologi, strategi, dan penggunaan berbagai sumber, misalnya media pembelajaran yang didalangi untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Strategi pembelajaran poster session dapat diterapkan untuk melatih kemampuan komunikasi siswa. Strategi pembelajaran poster session adalah teknik pembelajaran yang berfungsi dalam menawarkan sudut pandang, mengajukan pertanyaan, dan menjawab pertanyaan. Sehingga siswa dinamis dalam menyampaikan pendapatnya, siswa didekati untuk membuat ringkasan tema yang sedang direnungkan pada sebuah kertas besar yang kemudian ditempelkan di papan tulis dan dipresentasikan agar siswa dapat menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami dan masalah siswa dapat diperiksa bersama-sama selama proses pembelajaran terjadi. Pendidik harus mengatur suasana sosial kelompok, seperti interaksi ruang kelas, sehingga keadaan ini dapat membantu setiap kelompok belajar mengetahui tentang efektivitas kerja sama. Pendidik yang mengikuti teori ini tidak akan mengharapkan bahwa pembelajaran dalam setting tertentu dapat dipindahkan secara otomatis ke setting berbeda. Pendidik berperan membantu siswa dengan membuat hubungan antara satu keadaan dan yang lain, membantu siswa memahami bagaimana keterampilan dan informasi yang telah diperoleh dapat diidentifikasi dengan setting baru.[4]

Kebutuhan siswa untuk belajar juga harus memiliki fasilitas yang memuaskan, sehingga pembelajaran dapat berhasil dan terlaksana secara optimal. Dari persyaratan siswa untuk pembelajaran yang efektif dan efisien dalam proses pengajaran dan pembelajaran, pendidik harus cermat dalam membuat kegiatan pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran tersampaikan secara optimal kepada siswa dan selanjutnya target pembelajaran akan tercapai secara ideal. Untuk mewujudkan pembelajaran ini, dalam kegiatan pembelajaran sebaiknya memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai dengan kepribadian siswa dan terlebih lagi kebutuhan siswa agar pembelajaran dapat diteruskan secara ideal kepada siswa.

Namun, saat ini sedang terjadi penularan penyakit berbahaya bernama Covid (Corona virus disease) yang sudah menular sejak akhir tahun 2019 lalu. Hal ini mendorong Indonesia untuk memberikan surat edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tanggal 9 Maret, perihal pencegahan Infeksi Covid di satuan-satuan sekolah sehingga tidak memungkinkan terlaksananya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dikelas seperti  sediakala. Dengan demikian, proses pembelajaran harus berjalan dengan bantuan media pembelajaran.

Pengembangan media pembelajaran ini sangat penting untuk diterapkan sebagai usaha agar siswa merasakan suasana lain dalam kegiatan pembelajaran di ruang belajar atau di rumah mengingat materi yang akan diperkenalkan dibuat semenarik mungkin. untuk menghapus suasana tegang dan lelah dalam kegiatan pembelajaran matematika dikombinasikan dengan dampak kegiatan terkandung dalam media. Interaksi pembelajaran dan pembelajaran media pembelajaran juga dapat menghasilkan daya serap yang tinggi dan premium dari siswa, selain itu juga dapat menciptakan inspirasi belajar siswa, dan bagaimanapun juga dapat berpengaruh pada mental siswa. Pemanfaatan media juga dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang pembelajaran di sekolah. Media digunakan agar dapat mendukung pendidik  dalam proses mengajar, misalnya slide, foto, desain, film, dan menggunakan PC yang berguna untuk menangkap, menangani, dan mengolah data visual dan verbal.

Ketiadaan pemanfaatan media pembelajaran pada masa menuju new normal pasca pandemi Covid menjadi ujian utama bagi pendidik untuk dapat membuat kegiatan pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tetap semangat belajar, walaupun sebenarnya yang mereka lakukan adalah belajar dari rumah. Siswa justru merasa sulit untuk memahami sehingga siswa menjadi kurang bersemangat dalam belajar. Oleh karena itu, sesuatu yang seharusnya dapat membuat kegiatan pembelajaran menarik dan interaktif adalah pemanfaatan aplikasi lectora inspire.[5]

Menurut Efinda, Nizar dan Hudiana (2017:266), aplikasi lectora inspire merupakan penyempurnaan dari software lectora. Pengembangan teknologi pemebelajaran elektronika dengan memanfaatkan aplikasi lectora umumnya mudah diterapkan atau diaplikasikan pada pembangungan media pembelajaran. Lektora inspire tidak memerlukan pemahaman dialek pemrograman yang membingungkan untuk membuat media pembelajaran siswa, karena sebagian besar pendidik yang membuat media pembelajaran menggunakan dialek pemrograman akan merasa kesulitan. Lectora inspire memiliki interface yang dapat dikenali oleh kita yang telah mengenal atau menguasai Microsoft Office dan exel sehingga pendidik akan lebih mudah dalam pembuatan media pembelajaran via aplikasi lectora inspire.[6]

Seperti yang dikemukakan oleh Rizki (2019:35), ada beberapa karakteristik yang dimiliki lectora inspire sebagai pembeda dari media yang lain, antara lain menyediakan template yang dapat diterapkan untuk membuat materi pembelajaran, ada gambar, animasi, karakter yang animasi yang dapat dimanfaatkan secara langsung. Lectora inspire lebih cepat daripada aplikasi berbasis web karena tidak bergantung pada koneksi dan jaringan. Ada software pendukung yang terinstal secara otomatis ketika menginstal aplikasi Lectora, seperti flypaper, camtasia, atau snagit yang dapat digunakan untuk menggabungkan flash, video, gambar atau tangkapan layar. Terdapat materi dasar-dasar Lectora menu-menu dalam program Lectora seperti chapter,  section,  page,  kemuadian insert beberapa fasilitas dalam lectora (insert image, insert audio, animasi, dan lain-lain), pemanfaatan fasilitas pembuatan soal atau kuis, dan terakhir publish. Dengan kelebihan media pembelajaran aplikasi Lectora inspire, maka kegiatan proses pembelajaran dapat berjalan sesuai harapan sehingga pendidik dapat lebih efektif menyampaikan materi.[7]

Adanya hal-hal yang telah diungkapkan di atas, kemampuan komunikasi matematis siswa dapat ditingkatkan dengan pembelajaran model kooperatif dengan jenis strategi poster session. Namun, karena adanya pandemi, kegiatan pembelajaran seperti ini tidak dapat dilakukan di Sekolah. Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar hanya dapat dilaksanakan di ruang hampa (dunia maya). Maka, solusinya yakni dapat menggunakan media interaktif lectora inspire yang dapat dijalankan secara mudah tanpa menggunakan dialek pemprograman yang ribet dan di aplikasi ini telah menyuguhkan fitur yang banyak serta lengkap. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa, meskipun dalam keadaan pandemi.

Kegiatan pembelajaran matematika dengan strategi poster session berbantukan media interaktif letora session dapat laksanakan dengan beberapa tahapan atau urutan. Pertama, yang dapat dilakukan oleh pendidik adalah menyuguhkan materi matematika kemudian diajarkan kepada siswa. Kedua, pendidik membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara homogen. Ketiga, siswa didekati untuk membuat ringkasan tema yang sedang direnungkan pada sebuah kertas besar yang kemudian ditempelkan di papan tulis dan dipresentasikan agar siswa dapat menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami dan masalah siswa dapat diperiksa bersama-sama selama proses pembelajaran terjadi. Karena langkah ketiga tidak dapat dilakukan, maka dapat direalisasikan dengan mengganti media kertas besar dan papan tulis menjadi chapter/ section/ page yang ada difitur apilkasi lectora inspire dan dapat pula menginsert berbagai gambar yang diinginkan. Kemudian, untuk yang proses presentasinya dapat memanfaatkan fitur insert audio di apllikasi lectora inspire. Kemudian hasil yang telah dibuat dapat didownload kemudian dapat diupload ke forum diskusi (misalnya : google meet, zoom, WhatsApp, google classroom, dsb), kemudian kegiatan tanya jawab dan bependapat dapat dilaksanakan. Adanya hal ini, dapat memberikan penggambaran upaya peningkatan kemampuan komunikasi matematika siswa antar siswa maupun siswa ke pendidik, yang direalisasikan pada saat pandemi.

 

Daftar Pustaka :

HAMDINESHA, N. (2021). DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN SOFTWARE LECTORA INSPIRE PADA MATERI MATRIKS KELAS XI SMA (Doctoral dissertation, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sumatera Utara)

Hamalik, O. (2010). Belajar dan Foktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hastuti, E. D. (2012). Penerapan Strategi pembelajaran Poster Session untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII C SMP Negeri 1 Karanggede) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Nurdiansah, E., Hamdani, N. A., & Hernawan, H. (2017). PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBANTUAN APLIKASI LECTORA TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM. TEKNOLOGI PEMBELAJARAN2(2).

RIZKI, F. (2019). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE BERBASIS METODE PROBLEM SOLVING PADA MATERI USAHA DAN PESAWAT SEDERHANA (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Thohiroh, S. (2020). Sumbangan Konsep Pembelajaran Aktif Poster Session terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika (Doctoral dissertation, IAIN KUDUS).

 



[1] Endang Dwi Hastuti, Penerapan Strategi Pembelajaran Poster Session untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII C SMP Negeri 1 Karanggede), (Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012), 5.

[2] Oemar Hamalik, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),  43

[3] Endang Dwi Hastuti, Penerapan Strategi Pembelajaran Poster Session untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII C SMP Negeri 1 Karanggede), (Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012), 7

[4] Siti Thohiroh, Sumbangan Konsep Pembelajaran Aktif Poster Session terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika (Doctoral dissertation, IAIN KUDUS, 2020), 5.

 

[5] NURUL HAMDINESHA, DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN SOFTWARE LECTORA INSPIRE PADA MATERI MATRIKS KELAS XI SMA (Doctoral dissertation, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sumatera Utara, 2021), 6.

 

[6] Efinda Nurdiansah, Nizar Alam Hamdani, Hudiana Hermawan. PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBANTUAN APLIKASI LECTORA TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM, TEKNOLOGI PEMBELAJARAN, 2017, 2(2). 266.

[7] FITRI RIZKI, PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN LECTORA INSPIRE BERBASIS METODE PROBLEM SOLVING PADA MATERI USAHA DAN PESAWAT SEDERHANA (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung, 2019), 35.

Tagged
Al-Qalam Creative Media
Ditulis Oleh Al-Qalam Creative Media

Aenean quis feugiat elit. Quisque ultricies sollicitudin ante ut venenatis. Nulla dapibus placerat faucibus. Aenean quis leo non neque ultrices scelerisque. Nullam nec vulputate velit. Etiam fermentum turpis at magna tristique interdum.

0 komentar