Operation System | Windows 10 Home 64-bit |
Processor | The 7th Gen Intel Core i7 processor |
RAM | 8GB LPDDR3L |
Graphics | Intel HD Graphics |
Storage | SSD 256GB |
Display | 13.3” Non-touch: IPS HD (1920×1080) with GG |
Battery Life | Up to 9 hours |
Thickness & Weight |
Thickness: 9,98 mm
Weight: 1,1 kg
|
Input & Output | 2x USB 3.1 Gen 1 |
Wireless & Networking |
· 802.11b/g/n/ac, 2×2, MU-MIMO
· Bluetooth 4.0
|
Mouse Pad yang cukup luas pun menjadi daya tarik tersendiri dari produk ini, untuk prosesor yang sudah dibekali oleh intel i7 dan Intel HD Graphic, ini cukup mampu untuk diajak untuk bekerja cukup berat, tapi ingat, notebook ini tidak mempunyai kipas jadi ya kalau diajak kerja yang berat terlalu lama pasti akan panas. Mungkin solusinya adalah menggunakan kipas eksternal. Layar yang Full HD sangat memanjakan para penggunanya. Bagi yang berminat, Perusahaan yang masuk lima besar perusahaan komputer terbesar di dunia ini membanderol sekitar 14 juta. Jika dilihat dari seluruh kelebihan yang diberikan, tentu itu semua sebanding dengan harganya. Sebenarnya Acer mencoba untuk "meniru" Macbook keluaran Apple. Jadi kesimpulannya, sebenarnya tak ada yang menarik dari Notebook Acer Swift 7 ini, hampir semua yang ditawarkan dari notebook ini sebenarnya bisa didapatkan dengan harga yang lebih murah, Tapi Notebook super tipis ini memberikan jawabannya pada prosesor dan graphic yang mereka berikan dan juga layar Full HD yang memakai teknologi Corning Gorilla Glass sehingga tak gampang rusak. Jadi untuk design boleh lah disebut sangat berkelas, sementara untuk "dalamannya" cukup untuk dikatakan sempurna. Memang dengan harga yang dibanderol 14 juta jelas Acer Swift 7 mengincar pasar para pebisnis dan orang yang sangat menggunakan waktunya dengan produktif. Sekali lagi, Acer Swift 7 sangat mirip dengan Macbook.
0 komentar