Cerbung - #Prolog (De Javu)
Rasa yang pernah aku rasakan, tepatnya 3 tahun yang lalu terulang lagi, De Javu. Rasa cemas. Khawatir. Takut. Penuh dengan perencanaan yang baru, bercampur menjadi satu. Padahal ini adalah tahun ketigaku di pesantren, tapi tahun ini aku merasa seperti baru pertama kali masuk pesantren. Sekolah kelas 9 tapi rasa kelas 7. Pikiranku benar-benar kembali seperti anak kelas 7. Dalam perjalanan dari rumahku di daerah Banyumas menuju pesantrenku yang ada di daerah Tangerang. Hal-hal yang membuat diriku berat untukku kembali memsuki pesantren terus berdesakkan dalam perasaanky. Bayangan betapa sejuknya suasana rumahku yang berada di kaki Gunung Slamet dengan air panasnya yang bisa menyembuhkan. Bayangan akan semua teman-temanku di Purwokerto yang telah memberikan banyak warna dalam hidupku ini dan juga bayangan akan segala cita-citaku. Perkenalkan namaku Rahardian Faza Haryanto biasa dipanggil Faza ataupun Dian, tapi aku lebih senang dipanggil Faza. Aku berasal dari daerah Banyumas atau orang lebih mengenalnya Purwokerto. Jadi akan aku luruskan dulu tentang daerahku ini. Banyumas adalah kabupatennya sementara Purwokerto adalah kotanya sedangkan tempat tinggalku diperbatasan antara Kabupaten Banyumas dan Kota Purwokerto. Jadi bisa dibilang aku berasal dari kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Sama saja seperti orang bilang tinggal di Jakarta tapi sebenarnya tinggalnya di Bekasi. Aku adalah anak pertama dan satu-satunya dalam keluarga dan juga cucu ke 7 dalam keluarga besar. dan sekarang aku lagi dalam perjalanan menuju pesantren "tercinta", "Pondok Ar Rayyan" namanya. Ini adalah tahun ketigaku berada dipondok tersebut. Tapi sekali lagi, aku seperti baru akan masuk pondok di tahun pertama. Ya, memang wajar seperti itu, karena satu semester sudah aku berada di rumah untuk "pemulihan". Pemulihan dari sebuah kejadian yang sekarang membuatku dipandang "lain" oleh orang. Dan satu-satunya pembeda dengan tahun pertama masuk adalah kejadian itu. Kejadian yang telah membuatku bisa menulis sebuah buku.
cerita pertama masuk pesantren nih
ReplyDelete