-->
Sunday, 4 December 2016
Love Yourself Lyric - Justin Bieber


For all the times that you rain on my parade
And all the clubs you get in using my name
You think you broke my heart, oh, girl for goodness' sake
You think I'm crying on my own. Well, I ain't

And I didn't wanna write a song
'Cause I didn't want anyone thinking I still care. I don't,
But you still hit my phone up
And, baby, I be movin' on
And I think you should be somethin' I don't wanna hold back,
Maybe you should know that

My mama don't like you and she likes everyone
And I never like to admit that I was wrong
And I've been so caught up in my job,
Didn't see what's going on
But now I know,
I'm better sleeping on my own

'Cause if you like the way you look that much
Oh, baby, you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on to somethin'
You should go and love yourself

And when you told me that you hated my friends
The only problem was with you and not them
And every time you told me my opinion was wrong
And tried to make me forget where I came from

And I didn't wanna write a song
'Cause I didn't want anyone thinking I still care. I don't,
But you still hit my phone up
And, baby, I be movin' on
And I think you should be somethin' I don't wanna hold back,
Maybe you should know that

My mama don't like you and she likes everyone
And I never like to admit that I was wrong
And I've been so caught up in my job,
Didn't see what's going on
But now I know,
I'm better sleeping on my own

'Cause if you like the way you look that much
Oh, baby, you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on to somethin'
You should go and love yourself

For all the times that you made me feel small
I fell in love. Now I feel nothin' at all
And never felt so low when I was vulnerable
Was I a fool to let you break down my walls?

'Cause if you like the way you look that much
Oh, baby, you should go and love yourself
And if you think that I'm still holdin' on to somethin'
You should go and love yourself

'Cause if you like the way you look that much
Oh, baby, you should go and love yourself
And if you think (you think) that I'm (that I'm) still holdin' on (holdin' on) to somethin'
You should go and love yourself

Read more
Saturday, 3 December 2016
Imagination vs Reality

Satu hal yang bisa kukatakan tentang dunia ini. Bosan. Dunia ini terlalu membosankan, bukan begitu? Ya, tentu saja. Sambil berjalan pelan melewati lorong sekolah, aku memperhatikan keadaan luar, lewat jendela besar yang menghiasi lorong. Senyumku muncul saat aku memperhatikan setiap awan yang lewat, bunga yang bermekaran dan dahan-dahan pohon yang bergerak mengikuti arah angin. Untuk orang lain mungkin hal-hal ini terlihat biasa saja, tapi di mataku semua ini terlihat menakjubkan.
Di duniaku, setiap awan yang lewat terlihat seperti naga-naga berwarna-warni yang sedang terbang dengan gembira, atau bunga-bunga yang bermekaran, terlihat seperti peri-peri kecil dengan baju terusan yang indah, dan dahan-dahan pohon yang bergerak, terlihat seperti para manusia kayu yang sedang melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Ya, duniaku jelas lebih menyenangkan. Dunia di dalam kepalaku lebih berwarna, aku bisa menjadi apapun dan siapapun yang aku inginkan. Aku bisa menjadi seorang putri atau pelayan. Aku bisa menjadi pahlawan atau penjahat. Aku bisa menjadi apapun.
Tetapi sayang, dunia itu tak nyata. Senyumku redup saat aku mengingat hal itu. Kutundukan kepalaku, mata coklatku yang terbingkai kacamata menatap lantai dengan sedih. Dunia dalam pikiranku tidak nyata. Bibirku membentuk senyuman mengejek saat aku mengingat berita pagi ini. Pagi ini, aku mendengar dari tv mengenai serangan teroris, bencana alam, korupsi dan masih banyak lagi. Sungguh menyedihkan, dunia yang nyata adalah dunia yang mengecewakan.
Langkah kakiku membawaku menuju ruang kelasku. Aku membuka pintunya dan masuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Aku duduk di tempat dudukku, di pojok belakang dan menopang kepalaku dengan tanganku. Betapa bodohnya orang-orang ini, pikirku memperhatikan anak-anak yang sekelas denganku. Dunia ini adalah dunia yang fana, dunia ini bisa tiba-tiba hancur dan yang mereka lakukan hanya mencoba untuk memiliki kehidupan sosial yang eksis. Memangnya apa gunanya setiap akhir pekan pergi ke mal? Apa untungnya memiliki teknologi terbaru? Apa enaknya memakai aksesoris mahal yang terlalu norak? Dunia ini benar-benar aneh.
Mataku tertuju kepada gerombolan anak di tengah kelas. Mereka sangat mencolok, Ryvan si anak laki-laki berbadan besar yang berisik, Julian cowok yang sering bercanda di kelas, Alice si cewek eksis, Carla cewek kurus –yang menyebalkan– teman Alice, lalu Lizzy, kakak kelas yang tinggal kelas karena cuti setengah tahun, di dunia ini mereka memang anak-anak yang keren tapi di duniaku, mereka takkan bertahan lebih dari 24 jam.
Aku mengeluarkan buku tulisku yang berisi berbagai cerita yang kubuat sendiri. Tanganku yang sedang menulis dengan cepat terhenti saat aku merasakan ada orang yang mendekat. Suara seseorang yang berbicara kepadaku membuatku mengadahkan kepalaku untuk menatap sumbernya. Ah, ternyata si Patrice, cewek menyebalkan yang sok berkuasa.
Aku pernah menjadi bahan ejekannya dulu saat kelas 6 sd, semenjak itu aku tak pernah menyukainya. Aku menatapnya, bibirnya bergerak namun tak satupun suaranya yang memasuki telingaku. Aku terus menatapnya dengan tatapan kosong. Samar-samar aku mendengar dia mengatakan mengenai betapa menjijikannya aku hidup dalam dunia fantasiku.
Aku tersenyum kepada diriku sendiri lalu berdiri, tinggiku sejajar dengannya. Mataku menatap matanya, senyumku melebar dan aku terkikik. Dia terlihat bingung dan menanyakan apa aku sudah gila. Mungkin, mungkin saja aku sudah gila. Aku berhenti terkikik dan berkata padanya, “Memangnya kenapa kalau aku hidup di dunia khayalan? Apakah kau sudah melihat bagaimana keadaan dunia nyata? Dunia nyata ini sangat mengerikan,” Ucapku sebelum kembali duduk dan membuka buku tulisku kembali.
Aku mendengar langkah kaki menjauh. Aku menghela nafas lega saat mereka sudah lebih dari jarak 1 meter. Dasar orang-orang bodoh, hanya mengandalkan popularitas takkan berguna dalam kehidupan ini. Aku mendongak ke atas memperhatikan atap kelas berwarna putih.
Aku kembali menunduk dan berjalan ke luar kelas. Benar, dunia ini benar-benar membosankan. Aku membenci dunia ini yang hanya menilai diriku atas dasar berat badan, ukuran, tinggi, warna kulit, dan ras. Aku berjalan tanpa arah hingga berhenti di balkon sekolah, Aku melirik jam di tanganku, 10 menit sebelum bel sekolah berdering.
Aku menarik nafas dalam-dalam. ‘Kau sudah menyerah dengan dunia ini?’ Suara kecil di kepalaku berbisik. ‘Mungkin, dunia ini sudah hampir hancur’, jawabku. ‘Kalau begitu akhiri saja,’ ucapnya, ‘Mudah kok. Cukup panjat saja balkon ini, lalu terjun,’ bisiknya. Suaranya sangat lembut dan menggoda. Aku menunduk ke bawah dan benar katanya, kalau terjun dari sini bisa mengakibatkan kematian.
Aku terdiam memikirkan pilihanku lalu tersenyum. ‘Terjun terdengar sangat menggoda. Dengan membunuh diriku, aku bisa terbebas dari dunia yang membosankan ini’ ucapku menanggapi ajakannya. Suara kecil itu terkekeh, ‘kalau begitu lompat saja,’ ‘Tapi,’ Selaku, “kalau aku mati begitu saja takkan terdengar mengesankan. Lagipula, dunia ini belum sepenuhnya hancur kok.” Jawabanku membuat suara kecil itu terkejut, ‘Kau yakin? Masih belum terlambat untuk berubah pikiran,’ Sebelum menjawab suara kecil itu, aku menengok ke belakang mendengar seseorang memanggil namaku.
‘Ya, aku yakin,’ Aku tersenyum dan berjalan ke arah temanku yang memanggilku, Ia tertawa dan merangkulku, lalu menggandeng tanganku dan menarikku menuju kelas. Senyumku melebar lalu aku terkikik, ‘Dunia ini, masih memiliki harapan.’ Aku bisa merasakan sumber suara itu tersenyum kecil lalu berkata, ‘Hah, padahal sudah sedikit lagi,’ Aku tertawa dalam hati, ‘Ckckck, dewa kematian, kau masih jauh,’ Kematian terkekeh, ‘Tenang saja aku akan mendapatkanmu secepatnya,’ Aku hanya tersenyum kepada diriku sendiri, ‘Kau akan mendapatkanku saat aku sudah tua dan keriput nanti,’ Kematian tertawa lalu berkata, ‘Kita lihat saja nanti,’ Lalu dia menghilang. Aku duduk di kursiku dan tersenyum mendengarkan temanku bercerita, ‘kita lihat saja nanti,’ gumamku dalam hati.
Read more
Makna Doa Antara Dua Sujud

Sejenak mari renungkan satu per satu doa duduk di antara dua sujud yang kadang terlupakana. Pertama, rabighfirli, "Wahai Tuhan ampunilah dosaku". Dosa adalah beban berat yang wajib dikurangi, bahkan dibuang. Karena dosa, hati menjadi kotor, bahkan mati. Dosa pua yang menjadi sebab seorang hamba malas beribadah. Perlu Istighfar setiap waktu agar dosa-dosa itu gugur.
Kedua, warhamnii, "sayangilah diriku". Tidak ada kasih sayang terindah di dunia ini selain kasih sayang Allah. Tidak pula kasih sayang manusia yang satu dengan yang lain, kasih sayang orang tua kepada anak, suami kepada istri, bahkan seorang atas dirinya sendiri. Kasih sayang Allah jauh di atas segala kasih sayang.
Ketiga, wajburnii, "tutuplah segala aibku". Siapakah yang mampu menutup aib seseorang selain Allah? Bersyukur sebab meski aib kita banyaknya tak terkira, Allah telah menutupnya dari hadapan manusia. Bayangkan andai setiap aib yang dilakukan manusia itu Allah tampakkan?
Read more
Closer Lyric - The Chainsmokers

Hey, I was doing just fine before I met you
I drink too much and that's an issue
But I'm OK
Hey, you tell your friends it was nice to meet them
But I hope I never see them
Again

I know it breaks your heart
Moved to the city in a broke-down car
And four years, no calls
Now you're looking pretty in a hotel bar
And I, I, I, I, I can't stop
No, I, I, I, I, I can't stop

So, baby, pull me closer
In the back seat of your Rover
That I know you can't afford
Bite that tattoo on your shoulder
Pull the sheets right off the corner
Of that mattress that you stole
From your roommate back in Boulder
We ain't ever getting older

We ain't ever getting older
We ain't ever getting older

You look as good as the day I met you
I forget just why I left you,
I was insane
Stay and play that Blink-182 song
That we beat to death in Tucson,
OK

I know it breaks your heart
Moved to the city in a broke-down car
And four years, no call
Now I'm looking pretty in a hotel bar
And I, I, I, I, I can't stop
No, I, I, I, I, I can't stop

So, baby, pull me closer
In the back seat of your Rover
That I know you can't afford
Bite that tattoo on your shoulder
Pull the sheets right off the corner
Of that mattress that you stole
From your roommate back in Boulder
We ain't ever getting older

We ain't ever getting older
We ain't ever getting older

So, baby, pull me closer
In the back seat of your Rover
That I know you can't afford
Bite that tattoo on your shoulder
Pull the sheets right off the corner
Of that mattress that you stole
From your roommate back in Boulder
We ain't ever getting older

We ain't ever getting older
No, we ain't ever getting older
We ain't ever getting older
No, we ain't ever getting older
We ain't ever getting older
We ain't ever getting older
We ain't ever getting older
No, we ain't ever getting older

We ain't ever getting older
No, we ain't ever getting older


Read more
Lirik Monokrom - Tulus

Lembaran foto hitam putih
Aku coba ingat lagi warna bajumu kala itu
Kali pertama di hidupku
Manusia lain memelukku

Lembaran foto hitam putih
Aku coba ingat lagi wangi rumah di sore itu
Kue cokelat balon warna-warni
Pesta hari ulang tahunku

Di mana pun kalian berada
Kukirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku dan banyak
kenangan indah
Kau melukis aku

Lembaran foto hitam putih
Kembali teringat malam kuhitung-hitung bintang
Saat mataku sulit tidur
Suaramu buatku lelap

Di mana pun kalian berada
Kukirimkan terima kasih
Untuk warna dalam hidupku dan banyak
kenangan indah
Kau melukis aku

Kita tak pernah tahu berapa lama kita
Diberi waktu
Jika aku pergi lebih dulu jangan lupakan aku
Ini lagu untukmu
Ungkapan terima kasihku

Lembar monokrom hitam putih
Aku coba ingat warna demi warna di hidupku
Tak akan kumengenal cinta
Bila bukan karena hati baikmu


Read more
Lirik Pelangi - HIVI!

Ku ingin cinta hadir untuk selamanyaBukan hanya lah untuk sementaraMenyapa dan hilangTerbit tenggelam bagai pelangiYang indahnya hanya sesaatTuk ku lihat dia mewarnai hari
Tetaplah engkau di siniJangan datang lalu kau pergiJangan anggap hatikuJadi tempat persinggahanmuUntuk cinta sesaat
Mengapa ku tak bisa jadiCinta yang tak akan pernah tergantiCinta yg tak kan terjadiLalu mengapa kau masih di siniMemperpanjang harapan
Tetaplah engkau di siniJangan datang lalu kau pergiJangan anggap hatikuJadi tempat persinggahanmuUntuk cinta sesaat
Kau bagai kata yg terus melajuDiluasnya ombak samudera biruNamun sayangnya kau tak pilih akuJadi pelabuhanmu
Tetaplah engkau di siniJangan datang lalu kau pergiJangan anggap hatikuJadi tempat persinggahanmu
Bila tak ingin di siniJangan berlalu lalang lagiBiarkanlah hatikuMencari cinta sejatiWahai cintakuWahai cinta sesaat

Read more
Lirik Mencari Cinta Sejati (Ost Rudy Habibie) - Cakra Khan

Hembusan angin meniup wajah alamMataku tak berkedip menatap langitTerlalu luas tak bertepi pandangBisakah aku menyentuh awan
Berwaktu-waktu aku mengasuh rasaMendengarkan jiwaku berkata-kataTak mungkin aku abaikan kata hatiKu harus jujur pada hatiku
Kau dan aku tak bisa bersamaBagai syair lagu tak beriramaSelamat tinggal kenangan dengankuSenyumku melepaskan kau pergi
Engkau bukanlah sebuah kesalahanTak pernah aku menyesal mengenalmuTapi biarkanlah aku terbang bebasMencari cinta sejati
Berwaktu-waktu aku mengasuh rasaMendengarkan jiwaku berkata-kataTak mungkin aku abaikan kata hatiKu harus jujur pada hatiku
Kau dan aku tak bisa bersamaBagai syair lagu tak beriramaSelamat tinggal kenangan dengankuSenyumku melepaskan kau pergi
Kau dan aku tak bisa bersamaBagai syair lagu tak beriramaSelamat tinggal kenangan dengankuSenyumku melepaskan kau pergi
Kau dan aku tak bisa bersamaBagai syair lagu tak beriramaSelamat tinggal kenangan dengankuSenyumku melepaskan kau pergi

Read more
Friday, 2 December 2016
Tips dan Trik Mengubah Imajinasi Menjadi Royalti

Imajinasi? Jika kalian penggemar berat Spongebob pasti tahu dengan kata satu ini. Ketika Spongebob dan Patrick membeli sebuah tivi (yang entah dari mana uangnya) dan saat tivi itu datang, dua makhluk absurd itu (Spongebob & Patrick) membuang tivinya dan langsung masuk ke dalam kotak tivinya (kenapa ngga beli kardus tivi bekas aja ya..). Dari dalam rumahnya, Squidward tampak bingung dengan kebisingan yang dihasilkan oleh kedua makhluk itu dari dalam kotak tivi tersebut. Squidward pun keluar dan saat di buka kotak tivinya ternyata hanya ada dua makhluk absurd itu, ngga lebih dan ngga kurang. Padahal yang Squidward denger dari dalam rumahnya, dua makhluk absurd itu sedang mendekati gunung everest. Ketika ditanya, kenapa semua itu bisa terjadi, Spongebob dengan tanpa berdosanya menjawab bahwa ini semua adalah IMAJINASI sambil membentangkan tangannya dan keluarlah itu pelangi yang entah dari mana. Nah sekarang, Sebenarnya apa sih itu imajinasi? Kalau menurut KBBI
Read more
Thursday, 1 December 2016
Fantastic Beasts and Where to Find Them-Review

Film Fantastic Beasts and Where To Find Them merupakan film yang berasal dari Amerika Serikat dengan genre Adventure, Family dan Fantasy. Film Fantastic Beasts and Where To Find Them 2016 ini disutradarai oleh David Yates dan skenarionya ditulis oleh J.K Rowling. Sejumlah aktris dan aktor top bermain di film ini seperti Eddie Redmayne, Ezra Miller, dan Colin Farrell. Film Box Office ini akan ditayangkan pada tanggal 18 November 2016 mendatang. Film ini merupakan adaptasi novel karya J.K Rowling dengan judul yang sama. Selain itu film ini akan tersedia dalam bentuk 3D dan IMAX dan 4K.
Fantastic Beasts and Where To Find Them (2016)

Sinopsis Film Fantastic Beasts and Where To Find Them (2016)

Film Box Office "Fantastic Beasts and Where To Find Them" bercerita tentang sebuah buku yang awalnya dimiliki oleh Harry Potter dan ditulis ulang oleh seorang ahli sihir Newt Scamander. Akan terdapat 85 jenis sihir di dalam buku ini, dan ternyata sihir tersebut telah tersebar ke seluruh dunia. Salah seorang mengumpulkan beberapa informasi dengan meneliti selama bertahun tahun  dan mengarungi 5 benua serta  menghabisi setengah umurnya.,
Read more
Monday, 28 November 2016
The Old Legend part 4

#Sepeda Pertama dan Terakhir

“Kak, ayo kita main di luar!” suaranya begitu lembut dan sangat menggambarkan nada gembira dari seorang anak perempuan. Marja, namanya. Dia merupakan adikku, adik perempuanku yang paling aku sayangi. Marja membuat hidupku begitu berarti. Aku dan Marja memang tak begitu jauh selisihnya atau bisa dibilang aku dan Marja adalah anak kembar. Yang jelas aku lebih tua 11 menit dari Marja.
“Ah, kakak ngga seru nih!” ajakannya begitu kuat. “Kau tunggu saja di luar, kakak akan segera menyusul” pintaku, sebagai anak pertama, aku harus bisa mandiri. Saat-saat seperti ini, main dengan Marja, aku pasti membuat sesuatu yang berbeda dan membuat terkesan. Tapi, kali ini justru dia yang memeberi kejutan padaku.
“Ayo kak kita main sepedaan bareng, kakak pake sepeda yang itu!” pandanganku langsung mengarah ke sepeda tua itu. Begitu tua, tapi masih kuat, sepertinya ini adalah sepeda paling bagus pada zamannya, cocok denganku. Sementara Marja juga sama. Pikiranku langsung memastikan bahwa Marja minta dibelikan sepeda oleh ayah dan ibu dan juga membelikanku sepeda yang sesuai denganku atau bahkan dia minta dibelikan oleh paman. Ah, maklum anak perempuan, apapun yang diminta pasti hampir selalu dikabulkan.
Aku begitu menikmati saat-saat ini. Marja adalah pelita bagiku bahkan di keluargaku juga begitu. “Marja, ayo kita istirahat dulu dibawah pohon” kali ini aku mencoba untuk mengambil keputusan lebih dulu. “Yah, kakak, sudah mau istirahat aja, padahal lagi seru nih!” mukanya agak sedikit ditekuk, tapi aku yakin dia juga sebenarnya sudah sedikit kelelahan juga, hampir 30 menit kami bersepeda menaiki bukit, dan kami telah sampai di pohon puncak bukit.
“Coba kakak tebak, aku dapat sepeda ini dari siapa?” ternyata dia dulu yang memulai percakapan. “Pasti juga kamu dapat dari hasil meminta kamu sama ayah atau pun ibu? Atau bahkan dengan paman?” itulah yang sudah pikirkan dari tadi dari seorang anak manja bernama Marja. Dia hanya bersenyum tipis. Aku tak tahu lagi!
“Salah...... aku dapat dari seseorang yang baik banget” jawaban yang menimbulkan pertanyaan dibenakku.
Read more
Saturday, 26 November 2016
The Old Legend part 3

#psywar
Luviuslah yang pertama kali terjaga. Dalam bayangannya, ia melihat dirinya bersama kedua saudaranya dibawa oleh kedua orang  yang tak dikenal asal muasalnya. Mulutnya disekap dengan kain. Kaki dan tangan diikat juga dengan sehelai kain yang menurut perkiraan Luvius jika dibentangkan maka panjangnya hingga 2 meter. Mungkin kedua orang tersebut dulunya seorang pandu yang amat mengerti tentang tali temali. Setiap kali Luvius berontak, ikatan tali tersebut justru akan menjadi semakin kuat. Luvius lantas terdiam. Dia melihat kedua saudaranya dalam bayangan kain yang menutupi wajahnya. Amat kasihan kedua saudaranya, Korce dan HJK. Luvius mengira, mereka akan dibawa oleh kedua orang misterius ke tempat yang jauh dari peradaban. Lama kelamaan Luvius baru sadar bahwa mereka dibawa oleh kedua orang misterius ini didalam sebuah kereta barang. Benar-benar gelap dalam kereta tersebut, sehingga Luvius tak bisa mengirakan akan dibawa kemanakah mereka.

            Suara deruman mesin kereta barang perlahan berhenti. Sekilas cahaya mulai muncul dari celah-celah gerbong kereta. Perlahan cahaya itu mulai membesar dan terbukalah gerbong kereta tersebut. Kedua orang misterius muncul dengan perangainya yang khas, tampak licik dan amat berbahaya serta penuh dengan kemisteriusan. Luvius jelas nampak
Read more
Friday, 18 November 2016
The Old Legend part 2

#Kejutan di Siang Hari
           
“Korce, lagi-lagi kau harus turuti apa yang aku perintahkan oke” muka yang bersahabat itu muncul juga. Muka yang penuh dengan perasaan menganyomi layaknya seorang bapak kepada anaknya tercinta. “aku tidak marah, santai saja, asalkan ketika aku suruh, kau langsung turuti saja, contoh itu HJK, dia tanpa banyak bicara, langsung mengikuti apa yang aku suruh”. HJK nampak tersenyum melihat namanya dibandingkan dengan kakaknya.
            Korce lagi-lagi melipat mukanya, ia tak tahu harus ditaruh dimana mukanya tersebut. Sudah disindir, disudutkan, dibandingkan lagi. “ya, ya nanti aku tidak akan mengulanginya lagi”. HJK hanya tersenyum melihat Korce disudutkan oleh Luvius.
            Senyum persahabatan kembali terpancar dari muka Luvius, dia menegak beberapa tegukan minuman yang dia pesannya. Perjalanan jauh telah membuat 3 bersaudara ini kelelahan. “sebelum kita melanjutkan perjalanan, aku mau bercerita terlebih dahulu, oke, kalian pasti mau mendengarnya?”. Senyum-senyuman licik itu merupakan tawaran dari Luvius untuk kedua saudaranya. Korce masih saja terlihat
Read more
Thursday, 8 September 2016
The Pen Philosopy

Ada yang sadar? Bahwa dalam setiap kehidupan ini Allah memberikan kita motivasi-motivasi yang terkadang tersirat dan harus kita jabarkan sendiri maksud dibaliknya. Salah satunya adalah pulpen ataupun pensil. Pulpen ditemukan oleh John J. Loud dan disempurnakan oleh Laszlo Biro pada tahun 1889, yang tentunya terinspirasi oleh manuskrip kuno dari timur tengah. Sementara pensil ditemukan oleh Conrad Gessner yang lahir pada tahun 1516.
Read more
Friday, 2 September 2016
Key of Rich Life

Banyak orang kaya yang merasa seolah – olah menguasai harta, padahal dialah yang dikuasai harta. Orang yang melakukan segala cara untuk mendapatkanya, adalah orang yang telah diperbudak oleh harta dan kesenangan dunia. Rasa berkecukupanlah yang mebuat orang bisa berdaya memberi dan berbagi. Sebaliknya, seseorang yang secara materi kaya, tetapi mentalnya masih berkekurangan dan tamak, tak akan mampu mengeluarkan hartanya di jalan Allah Tal’ala. Ia malah ingin menyimpan sebanyak-banyaknya lagi. Mengambil dan mengambil, hanya
Read more